Jumat, 22 Oktober 2010

Cerita Mistis di Berbagai Usaha Penggusuran Makam Mbah Priok




Entah sudah berapa kali makam Mbah Priok akan digusur. Namun, usaha untuk melakukan penggusuran itu tidak pernah berhasil.


Pengurus pengurus Makam Mbah Priok, Habib Ali menceritakan, beberapa tahun yang lalu ada usaha dari anak dari mantan Presiden Soeharto, Tommy Soeharto untuk menggusur makam Mbah Priok. Usaha tersebut terkait pembanguna sentra usaha di Tanjung Priok, yang harus

juga mengambil tanah di kawasan makam Mbah Priok.

"Saat deko-deko datang dan mulai menggali disekitar makam, secara tiba-tiba deko-deko tersebut berhenti, mesinnya tidak bisa dinyalakan," ujar Habib Ali, di Koja.

Selain mesin-mesin penggali tersebut berhenti, beberapa sopir tersebut juga secara tiba-tiba jatuh sakit. "Bahkan beberapa hari kemudian para sopir tersebut meninggal dunia dan beberapa hari setelahnya Presiden Soeharto meninggal dunia," katanya.

Di lain waktu, beberapa pekerja dari PT Pelindo yang nongkrong di pembatas pagar makam secara tiba-tiba jatuh sakit.

"Setelah diketahui, mereka kencing sembarangan dan akhirnya muka mereka miring kiri semuanya seperti di tampar," jelasnya.

Habib Ali menerangkan, saat surat instruksi gubernur tentang pengosongan lahan datang beberapa minggu lalu, beberapa orang sempat melihat adanya air di atas makam Mbah Priok.

"Beberapa pasien di Rumah Sakit Koja melihat seperti ada air laut di atas makam," terangnya.

Meski begitu, Habib Ali meminta kepada masyarakat untuk tidak menamakan makam Mbah Priok sebagai makam keramat.

"Ini bukan makam keramat, ini makam wali, keturunan Nabi Muhammad," tegasnya.

Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar

Time

Total Visitor

Total Visitors

free counters

My Visitors 2

free counters

referrer